Notification

×

Iklan

Koperasi Merah Putih akan Dibentuk, Bupati Agam Ikuti Zoom Meeting

Sabtu, 12 April 2025 | 08:00 WIB Last Updated 2025-04-12T03:02:31Z

Bupati Agam, Beni Warlis\membuka pertemuan daring (zoom meeting).

Bukittinggi, Rakyatterkini.com – Bupati Agam, Beni Warlis secara resmi membuka pertemuan daring (zoom meeting) untuk sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih, yang dilaksanakan di Mess Pemkab Agam, Belakang Balok, Bukittinggi, pada hari Jumat (11/4/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif strategis nasional guna memperkuat perekonomian rakyat melalui pendirian koperasi di setiap desa, nagari, dan kelurahan di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Bupati Agam memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi aktif dalam terlaksananya kegiatan ini, termasuk Dinas Koperasi UKM Sumatera Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, para asisten, kepala OPD, camat, serta wali nagari di Kabupaten Agam.

“Koperasi Merah Putih bukan hanya sebuah organisasi formal, melainkan juga sebagai langkah nyata dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui semangat gotong royong, kemandirian, dan keadilan,” kata Beni Warlis.

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa Kabupaten Agam memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan melalui koperasi, seperti sektor pertanian, perikanan, kerajinan, UMKM, dan ekonomi kreatif. Ia juga menambahkan bahwa dengan pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan, koperasi akan menjadi penggerak utama dalam perekonomian rakyat.

Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2025 dan Surat Edaran Kementerian Koperasi RI Nomor 1 Tahun 2025, Bupati menjelaskan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih akan dilaksanakan dalam beberapa tahap dari Maret hingga Juni 2025, dimulai dengan sosialisasi dan diikuti dengan pendirian koperasi di desa dan kelurahan.

Beni Warlis juga memaparkan data perkembangan koperasi di Kabupaten Agam hingga akhir 2024.

Hingga saat ini, terdapat 230 koperasi yang telah berbadan hukum, dengan 146 koperasi aktif dan jumlah anggota mencapai 32.234 orang. Total aset koperasi mencapai Rp 470,67 miliar, dengan volume usaha Rp 311,43 miliar dan SHU sebesar Rp 13,51 miliar.

“Dengan potensi yang ada di 16 kecamatan, 92 nagari, dan lebih dari 530 ribu penduduk, saya yakin koperasi akan menjadi instrumen utama dalam pembangunan ekonomi daerah,” pungkasnya. (da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update