Notification

×

Iklan

Kopassus Tegaskan Bahaya Premanisme dalam Ormas

Senin, 28 April 2025 | 01:33 WIB Last Updated 2025-04-27T18:33:00Z

 


Jakarta, Rakyatterkini.com – Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) TNI AD, Mayjen TNI Djon Afriandi, menegaskan pentingnya penindakan tegas terhadap kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengganggu stabilitas keamanan serta terlibat dalam aksi premanisme.

Menurut Djon, meskipun ormas dan premanisme merupakan dua hal yang berbeda, setiap aktivitas ormas yang mengarah pada tindakan premanistik tidak boleh dibiarkan berkembang. "Itu menjadi tugas aparat kepolisian, namun masyarakat juga harus berperan aktif untuk melawan, karena itu tindakan yang merugikan," ujar Djon usai membuka acara Hari Gembira bersama 4.000 anak di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Sabtu.

Ia menekankan bahwa tidak semua ormas diisi oleh preman, demikian juga tidak semua preman tergabung dalam ormas. Namun, jika ada kelompok dalam ormas yang bertindak meresahkan, keberadaannya harus dianggap sebagai ancaman serius.

"Premanisme itu dilakukan oleh mereka yang tidak mau bekerja keras, namun ingin memperoleh keuntungan besar dengan cara memaksa dan merampas hak orang lain demi kepentingan pribadi atau kelompok," jelasnya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, turut menyoroti persoalan ini. Ia mengungkapkan bahwa proyek pembangunan pabrik mobil listrik BYD di Subang, Jawa Barat, pernah mendapat gangguan dari oknum ormas yang bertindak premanistik.

Informasi tersebut diterimanya saat berkunjung ke Shenzhen, Tiongkok, dalam rangka undangan resmi dari Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Dalam pertemuan itu, isu mengenai keamanan investasi menjadi salah satu pembahasan utama.

"Pemerintah harus bertindak tegas terhadap ormas dan praktik premanisme. Jangan sampai iklim investasi terganggu dan membuat investor merasa tidak aman berinvestasi di Indonesia," tegas Eddy. Ia menambahkan, jaminan atas keamanan adalah fondasi penting bagi pertumbuhan dan masuknya investasi asing ke tanah air.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update