Notification

×

Iklan

Kapal Hibah Kemenhub Tenggelam di Pariaman

Minggu, 20 April 2025 | 09:00 WIB Last Updated 2025-04-20T02:21:51Z

KM. Banawa Nusantara 88 merupakan hibah dari pemerintah pusat yang dijangkarkan di dekat Pulau Angso Duo, Kota Pariaman, Sumbar. 



Pariaman, Rakyatterkini.com  – Sebuah kapal pelayaran rakyat (Pelra) hibah dari Kementerian Perhubungan untuk Kota Pariaman, Sumatera Barat, dilaporkan tenggelam saat masih berlabuh di perairan setempat. Insiden ini terjadi beberapa hari lalu akibat dihantam badai, sementara kondisi kapal sebelumnya memang sudah mengalami kebocoran.

"Benar, kapal tenggelam setelah diterpa badai beberapa hari lalu. Memang sebelumnya sudah bocor," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman, Afwandi, saat dikonfirmasi pada Sabtu.

Kapal yang dimaksud, KM. Banawa Nusantara 88, diketahui mengalami kebocoran di area baling-baling sejak sekitar satu tahun terakhir. Karena kerusakan itu, kapal tak bisa lagi dioperasikan. Selama ini, upaya yang dilakukan oleh pihak Dishub hanya sebatas perawatan ringan dengan rutin menguras air yang masuk ke dalam kapal agar tidak karam.

Afwandi menjelaskan bahwa pihaknya sebenarnya sudah mengajukan permohonan untuk perbaikan menyeluruh. Namun, posisi dek kapal yang tidak mudah diakses—karena berada di wilayah Mentawai—serta estimasi biaya perbaikan yang mencapai ratusan juta rupiah, membuat usulan tersebut belum dapat direalisasikan.

"Sejak dikirim dari Lumajang, Jawa Timur, kapal itu belum pernah mendapat perawatan total. Kami hanya mampu mengecat bagian atasnya, sementara bagian bawah kapal tidak terjangkau, padahal sudah banyak ditempeli teritip," jelasnya.

Sejak tiba di Pariaman pada tahun 2019, kapal berkapasitas 24 penumpang itu hanya sesekali dimanfaatkan untuk kegiatan wisata seperti tur keliling pulau. Sejumlah gagasan sempat muncul untuk mengoptimalkan penggunaannya, termasuk menyewakan kapal tersebut untuk keperluan wisata bahari atau bagi penggemar memancing.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan, Yanrileza, menuturkan bahwa kapal itu sempat dirancang sebagai bagian dari kerja sama dengan pelaku pariwisata. Sayangnya, rencana tersebut terhambat oleh pandemi COVID-19, dan sejak itu kapal hanya dibiarkan berlabuh di sekitar Pulau Angso Duo.

Meskipun jarang difungsikan, kapal tersebut pernah berpartisipasi dalam kegiatan simbolis saat Komunitas Merah Putih Pariaman (KMPP) mengibarkan Bendera Merah Putih di bawah laut Pulau Bando, pada 15 Agustus 2020, dalam rangka peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update