Notification

×

Iklan

Jayawijaya Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir

Minggu, 27 April 2025 | 03:33 WIB Last Updated 2025-04-26T20:33:00Z

Banjir melanda Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan


Jakarta, Rakyatterkini.com — Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, resmi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir setelah curah hujan tinggi melanda kawasan tersebut sejak 10 hingga 25 April 2025. Hujan dengan intensitas ekstrem ini menyebabkan luapan Sungai Baliem dan sejumlah sungai lain, mengakibatkan banjir yang merendam rumah, lahan perkebunan, dan berbagai infrastruktur di 22 distrik.

Sebagai langkah cepat, Pemkab Jayawijaya membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana untuk mengoordinasikan penanganan dampak bencana. Bupati Jayawijaya, Athenius Murib, menyatakan bahwa banjir besar terjadi di banyak distrik, mulai dari Asotipo hingga Maima. Selain itu, sejumlah titik juga dilaporkan mengalami longsor.

Guna memastikan penanganan yang cepat dan terorganisir, pemerintah daerah menggelar rapat darurat yang melibatkan sejumlah tokoh masyarakat, aparatur sipil negara (ASN), dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam rapat tersebut, diputuskan pembentukan Satgas yang bertugas melakukan pendataan korban dan kerusakan, menyalurkan bantuan, serta mengelola dapur umum. "Penetapan status tanggap darurat ini bertujuan menyelamatkan warga dan mengoordinasikan langkah-langkah percepatan bantuan. Kami meminta para kepala distrik dan kampung segera melaporkan kondisi terkini agar bantuan dapat diberikan tepat sasaran," ujar Athenius dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/4/2025).

Athenius menambahkan, sulitnya medan, seperti akses jalan yang terputus dan banjir luas di kawasan sekitar Sungai Baliem, memperlambat proses pendataan. Untuk mengatasi kendala tersebut, Pemkab Jayawijaya memanfaatkan media komunikasi seperti WhatsApp untuk mempercepat pengumpulan informasi terkait jumlah korban dan wilayah terdampak. Beberapa lokasi bahkan hanya bisa dijangkau menggunakan speedboat akibat tingginya genangan air.

"Proses pendataan masih berjalan karena kondisi geografis yang menantang. Kami terus mengimbau para kepala distrik dan kampung segera melaporkan data lengkap, agar langkah lanjutan bisa segera ditetapkan," tambahnya.

Athenius juga merencanakan inspeksi lapangan untuk meninjau langsung kondisi di sejumlah distrik, seperti Asotipo, Asolokobal, Maima, Wouma, Wesaput, Walelagama, serta distrik-distrik yang lebih jauh seperti Hubikiak, Musatfak, Witawaya, Kurulu, Silosukarno Doga, dan Yalengga. 

"Inspeksi ini penting untuk memastikan setiap daerah terdampak mendapatkan perhatian yang layak. Saya akan terjun langsung, baik melalui jalur darat maupun udara, untuk memantau situasi," tegasnya.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berkomitmen untuk menangani dampak banjir ini dengan cepat, efektif, dan terkoordinasi demi keselamatan seluruh warga.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update