Notification

×

Iklan

Indonesia Siap Ekspor Beras ke Beberapa Negara

Kamis, 24 April 2025 | 09:10 WIB Last Updated 2025-04-24T02:12:05Z

Presiden RI Prabowo Subianto memberi sambutan 


Jakarta, Rakyatterkini.com– Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan izin untuk ekspor beras ke sejumlah negara, seiring dengan meningkatnya produksi beras nasional dalam beberapa bulan terakhir. Keputusan ini disampaikan Presiden saat meresmikan peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu (23/4/2025).

"Saya mendapat laporan dari Menteri Pertanian dan Menko Pangan bahwa beberapa negara meminta pasokan beras. Saya setujui! Dan saya perintahkan agar kita memberikan bantuan tersebut," ujar Presiden.

Meskipun tidak menyebutkan negara-negara yang dimaksud, sebelumnya Pemerintah Malaysia telah menyatakan minatnya untuk mengimpor beras dari Indonesia.

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa tujuan dari ekspor ini bukan semata-mata untuk meraih keuntungan ekonomi. Jika diperlukan, beras akan dikirim dengan dasar kemanusiaan. 

"Jangan hanya fokus pada keuntungan besar. Yang penting adalah menutupi biaya produksi, transportasi, dan administrasi. Kita harus menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang bisa membantu, bukan bangsa yang selalu meminta bantuan," tegasnya.

Stok Beras Melimpah, Persiapan Gudang Penyimpanan

Presiden juga mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, produksi beras nasional mengalami lonjakan signifikan dalam tiga hingga empat bulan terakhir. Untuk mengantisipasi surplus pasokan, Presiden telah memerintahkan BUMN, TNI, dan Polri untuk turut membangun fasilitas penyimpanan beras.

"Saya akan menyediakan dana khusus untuk pembangunan gudang-gudang improvisasi. Lahan-lahan milik TNI, Polri, atau pemerintah akan dimanfaatkan. Semua hasil panen petani harus dapat disimpan dan diamankan," ujarnya.

Sebagai langkah jangka panjang, pemerintah berencana membentuk Koperasi Desa Merah Putih di berbagai daerah. Setiap koperasi akan memiliki gudang untuk menyimpan komoditas pertanian masyarakat desa.

"Target kita adalah 70.000 hingga 80.000 koperasi. Dengan demikian, hasil panen akan lebih terjamin karena setiap desa memiliki gudang penyimpanan," tambahnya.

Stok Tertinggi dalam Dua Dekade

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyebutkan bahwa stok beras Indonesia pada April 2025 telah mencapai 3 juta ton, yang merupakan jumlah tertinggi dalam dua puluh tahun terakhir.

"Kita memecahkan rekor. Serapan beras tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir, bahkan stok saat ini adalah yang terbesar dalam dua dekade," ujar Amran.

Dalam kunjungan kerjanya di Sumatera Selatan, Presiden juga menghadiri acara tanam raya serentak di Ogan Ilir dan meresmikan Gerina di Banyuasin. Ia didampingi sejumlah menteri dan pejabat tinggi, termasuk Menko Pangan Zulkifli Hasan, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update