Jakarta, Rakyatterkini.com – Sebanyak 236 warga Istanbul terluka akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang kota tersebut pada Rabu (23/4). Menurut Menteri Kesehatan Turki, Kemal Memisoglu, mayoritas korban mengalami cedera akibat terjatuh saat panik berusaha menyelamatkan diri.
“Tidak ada korban jiwa atau luka akibat runtuhnya bangunan. Semua korban adalah warga yang terjatuh karena kepanikan atau mengalami serangan panik. Kondisi mereka saat ini sudah stabil,” kata Memisoglu dalam konferensi pers.
Gempa utama diikuti oleh beberapa gempa susulan, namun tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan.
Menyikapi kejadian tersebut, Menteri Pendidikan Nasional Turki, Yusuf Tekin, mengumumkan pembatalan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah selama dua hari, yakni Kamis dan Jumat.
“Tidak ada kerusakan serius pada bangunan sekolah, namun kami memutuskan untuk meliburkan siswa selama dua hari,” kata Tekin melalui unggahan di media sosial X.
Selain itu, universitas-universitas di Istanbul juga menangguhkan seluruh kegiatan perkuliahan selama dua hari, sesuai dengan pengumuman Presiden Dewan Pendidikan Tinggi, Erol Ozvar.
Beberapa tempat konser dan pusat hiburan juga membatalkan acara yang dijadwalkan pada malam Rabu sebagai tindakan pencegahan.(da*)