![]() |
ilustrasi |
Jakarta, Rakyatterkini.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menegaskan bahwa masyarakat tetap diperbolehkan mudik dengan sepeda motor. Namun, penggunaan kendaraan roda dua untuk perjalanan jauh tidak disarankan. Sebagai alternatif, masyarakat diminta memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan oleh berbagai pihak, termasuk BUMN dan perusahaan swasta.
"Kami tidak melarang pemudik menggunakan motor, tetapi hanya memberikan imbauan. Oleh karena itu, pelayanan bagi pemudik yang memakai kendaraan roda dua menjadi salah satu prioritas kami," ujar Kepala Korlantas Polri, Agus Suryonugroho, dikutip dari Detikoto, Jumat (14/3).
Menurut Agus, alasan imbauan tersebut adalah tingginya angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor selama arus mudik.
"Pada Operasi Ketupat 2024, data menunjukkan bahwa 75 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan roda dua. Oleh sebab itu, kami harus memberikan pengawalan ekstra untuk memastikan keselamatan pemudik," jelasnya.
Agus juga mengajak masyarakat yang biasa mudik menggunakan motor agar mempertimbangkan program mudik gratis yang telah disiapkan oleh BUMN dan berbagai instansi lainnya.
Berdasarkan proyeksi Kementerian Perhubungan, moda transportasi yang paling banyak digunakan pemudik tahun ini adalah mobil pribadi dengan persentase 23 persen atau sekitar 33,69 juta orang. Sementara itu, pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan mencapai 8,7 persen atau sekitar 12,74 juta orang.
Moda transportasi lain yang menjadi pilihan masyarakat antara lain bus (16,9 persen atau 24,76 juta orang), kereta api antarkota (16,1 persen atau 23,58 juta orang), serta pesawat (13,5 persen atau 19,77 juta orang).(da*)