Notification

×

Iklan

Bulog: Beras Berkutu Masih Bisa Dikonsumsi Setelah Perawatan

Minggu, 16 Maret 2025 | 22:30 WIB Last Updated 2025-03-16T15:30:00Z

ilustrasi


Jakarta, Rakyatterkini.com – Perum Bulog memastikan bahwa beras yang terkontaminasi hama seperti kutu tetap dapat dikonsumsi setelah melalui proses perawatan. Pernyataan ini disampaikan menanggapi temuan beras impor berkutu di gudang Bulog.


Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menegaskan bahwa meskipun beras telah terkena kutu, kualitasnya masih layak dikonsumsi. Namun, harus dilakukan perawatan agar hama yang ada dapat dihilangkan.


"Beras masih sangat layak dikonsumsi setelah melalui proses perawatan yang bertujuan membasmi hama," ujar Suyamto kepada detikcom, Minggu (16/3/2025).


Ia menjelaskan bahwa beras, sebagai bahan pangan, memang rentan terhadap serangan hama selama masa penyimpanan, terutama karena cadangan pangan pemerintah sering disimpan dalam waktu lama. Oleh karena itu, Bulog rutin melakukan pengawasan terhadap kualitas beras dan kemungkinan serangan hama.


"Jika ditemukan adanya hama, kami akan melakukan tindakan perawatan seperti penyemprotan dan fumigasi guna memastikan beras yang dikeluarkan dari gudang dalam kondisi bebas kutu," tambahnya.


Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, juga menegaskan bahwa beras berkutu perlu menjalani perawatan atau fumigasi sebelum dinyatakan layak dikonsumsi. Ia menekankan bahwa pemeriksaan kualitas harus dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan kelayakan konsumsi atau menentukan apakah sebaiknya dialihkan menjadi pakan ternak.


"Kualitas beras harus dicek terlebih dahulu, dan Bulog memiliki mekanisme untuk itu," kata Arief kepada detikcom, Minggu (16/3/2025).


Temuan terkait beras berkutu ini pertama kali diungkap oleh Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, saat melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta dalam masa reses DPR beberapa waktu lalu. Ia mengungkapkan bahwa stok beras impor dari tahun sebelumnya masih tersimpan di gudang Bulog dengan kondisi banyak yang telah terkena kutu.


"Saat kunjungan kerja ke Yogyakarta dalam masa reses, saya bersama tim meninjau Gudang Bulog dan menemukan bahwa masih ada stok beras impor tahun lalu yang telah dipenuhi kutu," ujar Titiek dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertanian, Selasa (11/3/2025).(da*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update