Notification

×

Iklan

4 Metode Budgeting untuk Kelola Keuangan dengan Cerdas

Sabtu, 29 Maret 2025 | 11:00 WIB Last Updated 2025-03-30T01:14:38Z

Ilustrasi.

Jakarta, Rakyatterkini.com – Mengatur keuangan dengan baik merupakan keterampilan penting yang berdampak besar pada kehidupan sehari-hari.  

Meskipun terlihat rumit, memiliki rencana anggaran atau budgeting sangat diperlukan untuk memahami arus keuangan yang dimiliki. Dengan budgeting yang tepat, kita dapat mengontrol pemasukan dan pengeluaran secara lebih efektif.  

Bagi yang baru ingin menerapkan perencanaan keuangan, berikut empat metode budgeting yang bisa kamu coba:  

1. Metode 50:30:20
Metode ini merupakan salah satu cara mengatur keuangan yang paling populer di kalangan perencana keuangan. Konsepnya sederhana, yaitu membagi pendapatan ke dalam tiga kategori utama:  

- 50% untuk kebutuhan pokok, seperti biaya tempat tinggal, makanan, transportasi, tagihan utilitas, asuransi kesehatan, cicilan, dan pajak.  
- 30% untuk keinginan, misalnya hiburan, belanja, traveling, hingga peningkatan gaya hidup seperti membeli gadget baru atau mengganti kendaraan dengan yang lebih baik.  
- 20% untuk tabungan dan investasi, yang mencakup dana darurat, tabungan pensiun, serta investasi lainnya.  

Para ahli keuangan umumnya menyarankan untuk memiliki dana darurat sebesar 3-6 kali pengeluaran bulanan agar tetap aman jika terjadi situasi tak terduga.  

2. Metode 80:20
Jika ingin sistem budgeting yang lebih sederhana, metode 80:20 bisa menjadi pilihan. Metode yang juga dikenal sebagai prinsip Pareto ini berfokus pada efisiensi pembagian keuangan tanpa terlalu banyak aturan.  

- 80% dari penghasilan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti tempat tinggal, makan, transportasi, cicilan, hingga hiburan. Jika pengeluaran melebihi angka ini, kamu perlu menyesuaikan dan mengurangi yang tidak terlalu penting.  
- 20% sisanya dialokasikan untuk tabungan dan investasi. Namun, jika memungkinkan, menabung lebih dari 20% tentu lebih baik.  

3. Metode Jar (Toples)  
Metode budgeting ini mungkin sudah tidak asing, terutama bagi mahasiswa atau mereka yang ingin membagi keuangan secara lebih terstruktur. Metode ini mengharuskan kita membagi pengeluaran ke dalam enam kategori atau "toples" dengan persentase yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan.  

Contohnya:  
- **55% untuk kebutuhan utama** (seperti biaya hidup, makanan, dan transportasi).  
- 10% untuk hiburan (nongkrong, nonton, atau liburan).  
- 10% untuk tabungan (menabung untuk masa depan atau kebutuhan darurat).  
- 10% untuk edukasi atau investasi (pelatihan, kursus, atau membeli aset investasi).  
- 10% untuk keperluan pribadi (seperti perawatan diri atau hobi).  
- 5% untuk donasi atau hal lainnya.  

Metode ini fleksibel, sehingga kamu bisa menyesuaikan pembagian persentasenya sesuai kebutuhan pribadi.  

4. Metode Kakeibo 
Jika merasa sering boros dan sulit menabung, metode Kakeibo dari Jepang bisa menjadi solusi. Teknik ini sudah digunakan sejak lama oleh masyarakat Jepang untuk mengelola pengeluaran dengan lebih disiplin.  

Kakeibo berarti "seni mengelola keuangan secara manual" dan dilakukan dengan mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran menggunakan buku atau catatan tangan. Dengan cara ini, seseorang bisa lebih sadar terhadap kebiasaannya dalam berbelanja dan menemukan area pengeluaran yang bisa dikurangi.  

Metode ini mendorong introspeksi diri terhadap pola keuangan, sehingga alokasi anggaran bisa lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi keuangan setiap bulan. (da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update