Kepala Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping Resman Hanafi saat melakukan panen kacang tanah
Lubuksikaping, Rakyatterkini.com – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Lubuk Sikaping memanfaatkan lahan kosong di pekarangan untuk menanam kacang tanah sebagai bagian dari program ketahanan pangan.
Kepala Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping, Resman Hanafi, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam bidang pertanian.
“Dengan program ini, kami berharap dapat membangkitkan semangat berpertanian di kalangan WBP yang sedang menjalani masa hukuman, agar setelah selesai menjalani masa tahanan, mereka bisa kembali aktif di masyarakat dan berkontribusi pada perkembangan sektor pertanian,” ujar Resman Hanafi.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Rutan dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, melalui Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam memberdayakan WBP untuk mendukung ketahanan pangan.
Tanah di sekitar Rutan diubah menjadi lahan untuk menanam kacang tanah yang mulai ditanam pada November 2024 lalu. Saat ini, hasil panen sudah mencapai sekitar 50 kilogram kacang tanah.
“Melalui program ini, kami memberikan edukasi kepada WBP, mulai dari cara menanam bibit hingga masa panen. Hasilnya, kacang tanah tumbuh dengan baik dan subur,” jelas Resman Hanafi.
Program ini akan dilanjutkan, dengan WBP yang terlibat nantinya menerima keuntungan dari penjualan kacang tanah, yang diharapkan dapat membantu sektor UMKM di sekitar.
Saat ini, terdapat 142 WBP di Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping, dengan 60 persen di antaranya terlibat dalam kasus narkotika. Oleh karena itu, Rutan terus melakukan pengawasan ketat terhadap semua aktivitas WBP.
Meskipun kapasitas Rutan Kelas IIB hanya untuk menampung 113 orang, saat ini ada kelebihan 29 orang. "Namun, kami merasa kondisi ini masih bisa ditoleransi karena ruang tahanan masih cukup luas. Jika terjadi penambahan tahanan lebih lanjut dan membutuhkan relokasi, kami akan berkoordinasi dengan lembaga pemasyarakatan lain di Sumatera Barat," tutupnya.(da*)