Notification

×

Iklan

Mengenal Nurhayati “Wardah” Subakat, Pengusaha Wanita asal Bungo Tanjuang Tanah Datar

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:35 WIB Last Updated 2025-02-01T04:54:36Z

Nurhayati Subakat
 

Jakarta, Rakyatterkini.com — Banyak pengusaha sukses yang berasal dari Minangkabau. Tapi sangat sedikit pengusaha wanita yang bersuku Minang.


Salah satu dari yang sedikit itu adalah Nurhayati Subakat. Perempuan asal Nagari Bungo Tanjuang Kabupaten Tanah Datar. Ia tak hanya seorang pengusaha sukses, tetapi juga dikenal sebagai filantripis Indonesia.


Nurhayati pernah berdonasi  ke almamaternya, ITB Bandung sebesar Rp52 miliar untuk penelitian dan beasiswa. Bahkan saat pandemi covid lima tahun lalu, ia membantu tenaga kesehatan sebesar Rp40 miliar.


Di kampung halamannya, Sumatera Barat, peran Nurhayati membantu masalah sosial juga terbilang banyak. Termasuk membangun sarana ibadah dan hal lainnya yang tak terbilang satu persatu.


Peremnpuan dikenal sebagai pendiri sekaligus Komisaris Utama PT Paragon and Innovation, yaitu perusahaan yang menaungi berbagai merek produk kecantikan, salah satunya adalah Wardah. 


Pengusaha kosmetik papan atas Indonesia itu lahir di Padang Panjang, 12 Juli 1950. Ayahnya Abdul Muin adalah seorang pedagang. Sementara ibunya, Nurjanah seorang pekerja rumah tangga yang sukses  mendidik anak-anaknya.


Ia menikah dengan Subakat Hadi, dan dikaruniai   tiga orang anak,     Harman Subakat, Salman, Subakat dan Sari  Chairunnisa. Dua anak lelakinya juga lulusan ITB Bandung. Sedang si bungas Sari Chairunnisa jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia     -


Nurhayati sendiri lulus dari ITB dan merasih gelar S-1 jurusan Farmasi. Tamat kuliah, ia sempat pulang kampung dan bekerja sebagai apoteker di rumah sakiit dr, M Djamil Padang.


Nurhayati merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Menikah dengan pria bernama Subakat pada tahun 1978


Nurhayati merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Farmasi. Ia lulus pada tahun 1975 dengan gelar sarjana Farmasi ITB. Pada tahun berikutnya, ia bekerja sebagai seorang apoteker hingga berhasil mendapatkan penghargaan dari Kalbe Farma Awards. 


Perjalanan Karier


Nurhayati memulai bisnisnya pada tahun 1985 dengan menjual produk sampo khusus untuk penata rambut profesional.


Kemudian, ia menjalankan bisnis tersebut bersama sang suami dengan menjualnya ke salon-salon di sekitar Tangerang. Keunggulan dari produk Nurhayati adalah menawarkan harga yang cukup terjangkau jika dibandingkan dengan beberapa pesaing bisnis. 


Pada awalnya, bisnis Nurhayati tidak langsung melonjak naik, namun naik secara bertahap setiap tahun. Omzet awalnya diperkirakan hanya berkisar Rp2 juta per bulan. 


Lima tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1990, Nurhayati mendirikan sebuah pabrik untuk memproduksi produk sampo tersebut dengan jumlah yang lebih banyak.


Ia pun membangun pabriknya di kawasan Industri Cibodas. Kemudian, ia mengembangkan usahanya dengan memperbanyak produksi serta melahirkan merek baru di bawah naungan PT Pusaka Tradisi Ibu.


Nurhayati yang menjalankan bisnis di bidang kosmetik dan perawatan tubuh, menyadari bahwa banyaknya muslimah di Indonesia ingin mencari dan menggunakan produk kosmetik yang memiliki sertifikasi halal.


Menyadari akan keresahan muslimah di Indonesia, Nurhayati memperkenalkan produk terbarunya bermerek Wardah yang diperkenalkan pada tahun 1995.


Wardah merupakan produk kosmetik Andalan yang menjadi pelopor kosmetik halal di Indonesia. Kemudian, PT Pusaka Tradisi Ibu berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation pada tahun 2011 setelah sukses menjual produk Wardah secara masif.


PT Paragon Technology and Innovation pun mulai bertransformasi menjadi salah satu perusahaan kosmetik terbesar di Tanah Air. Tak hanya Wardah, PT Paragon juga memproduksi beberapa produk kecantikan lainnya, seperti: Make Over, Emina, Kahf, Labore, Wonderly, Tavi, Biodev dasn sederet merk lainnya


Berkat usahanya, PT Paragon saat ini mampu membuka lapangan pekerjaan dengan mempekerjakan ribuan karyawan yang tersebar di beberapa cabang di Indonesia.


Hingga saat ini, dikutip dari    inilah.com, Wardah masih menjadi salah satu produk yang paling banyak dipilih oleh masyarakat di tengah-tengah persaingan kosmetik yang sangat banyak dan ketat. 


Sebagai pengusaha sukses, berapa kekayaan Nurhayati?


Menurut majalah Forbes, sebagai pemilik pendiri PT Paragon and Innovation, Nurhayati Subakat diperkirakan memiliki kekayaan  sekitar US$1,5 miliar atau setara dengan Rp24,3 triliun (kurs US$1 = Rp16.202).


Nurhayati  sempat masuk ke dalam jajaran “25 Pebisnis Wanita Paling Berpengaruh di Asia” yang dirilis oleh majalah Forbes.


Menerima penghargaan honoris causa dari ITB pada tahun 2019 atas prestasinya dengan mendirikan PT Paragon dan Innovation yang ia bangun selama berpuluh-puluh tahun.


Nurhayati juga sempat memperoleh penghargaan ASEAN Business Award untuk kategori Women Entrepreneur yang digelar di Thailand. (Rra/*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update