Notification

×

Iklan

Rumor Libur Ramadhan Sebulan, DPR Minta Penjelasan Pemerintah

Sabtu, 04 Januari 2025 | 22:15 WIB Last Updated 2025-01-04T15:15:00Z

Pelajar SD. | Dok/SINDOnews.

RAKYATTERKINI.COM - Anggota Komisi X Fraksi PKB DPR RI, Habib Syarief Muhammad Alaydus merespons wacana libur selama Ramadhan sebulan penuh. 

Dia meminta Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) duduk bersama membahas rencana tersebut.

Syarief mengatakan rencana libur selama Ramadhan sebulan penuh merupakan hal yang baik jika ditujukan guna memberikan kesempatan para siswa untuk menjalankan ibadah dengan optimal, sehingga dapat meningkatan sisi spritualitas mereka.

"Tujuan libur selama Ramadhan sangat baik. Para siswa kita bisa fokus ibadah dan belajar agama. Kami mendukung rencana itu," ujar Habib Syarief kepada wartawan, Sabtu (4/1/2025), seperti dikutip dari Liputan6.com.

Menurut dia, rencana libur Ramadhan itu harus dimatangkan, karena Ramadhan tinggal dua bulan lagi. Kemenag dan Kemendikdasmen harus duduk bersama membahas rencana tersebut, sehingga program tersebut bisa terlaksana dengan baik.

"Sampai saat ini belum ada format yang jelas dan detail terkait libur selama Ramadhan. Masih banyak pertanyaan yang muncul. Apakah semua kegiatan sekolah diliburkan, sehingga tidak ada kegiatan sama sekali selama Ramadhan? Atau meliburkan pembelajaran formal dan diganti dengan pembelajaran keagamaan?" kata Syarief.

Jika anak-anak fokus belajar agama dan beribadah, Syarif mempertanyakan seperti apa formatnya. 

"Pertanyaan-pertanyaan itu yang harus dijawab, sehingga sekolah dan orang tua siswa tidak bingung dan bertanya-tanya lagi," papar Syarief.

Sebab, kata Syarief, jika kegiatan selama Ramadhan diserahkan penuh kepada orang tua, maka meraka akan kesulitan mengaturnya. Apalagi jika kedua orang tua sama-sama bekerja. Bahkan, walaupun salah satu orang tua tidak bekerja, mereka tetap akan kesulitan. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update