Notification

×

Iklan

Refleksi Indra Syafri di Tahun 2025, Ajang Piala Asia U-20 Menuju Pentas Dunia

Kamis, 02 Januari 2025 | 11:00 WIB Last Updated 2025-01-02T04:00:00Z

Indra Syafri, Pelatih Timnas U-20. (VIVA)

Padang, Rakyatterkini.com – Pencapaian Indra Syafri, sebagai pelatih sepakbola nasional selama 2024, layak diacungkan jempol.  Dibanding pelatih lain, termasuk Shin Tae Yoong sekalipun, “roket”  pelatih asal Bayang Pesisir Selatan itu jauh melesat.

Boleh dikata, tahun 2024 adalah tahunnya Indra Syafri. Mantan  pemain PSP era 80-an itu sukses di berbagai iven regional Asia. Ia sukses membawa pasukannya membawa Piala  AFF u-19, setelah di final mengkandaskan  Raja Asean, Thailand dengan skor 1-0 yang digelar di Indonesia.

Gol tunggal pemain naturalisasi Jens Reven itu mengantarkan pelatih asal Bayang Pesisir Selatan itu meraih gelar keempatnya Untuk kelompok umur tersebut. Sebuah ukiran prestasi yang belum dimiliki pelatih Timnas Indonesia sepanjang sejarah sepakbola negeri ini.

Ia menyebut,  selama 2024, telah banyak pengalaman dan penghargaan serta pelajaran untuk pencapaian luar biasa itu.

“Tapi saya ingin memberikan lebih dari apa yang sudah dicapai di tahun 2024. Salah sati impian mantan karyawan Pos dan Giro itu adalah Piala Dunia U-20 tahun 2025.

Tidak untuk membanggakan pelatih asal Ranah Minang itu, saat ini ialah pelatih terbaik Indonesia. Dan siap menyonsong pencapaian berikutnya bagi sepakbola Indonesia.

Kini, memasuki awal tahun 2025, tantangan Indra semakin berat. Pada 6-23 Februari nanti, ia akan menjadi nakoda buat kapal Timnas U-20 dalam Turnamen Piala Asia di China.

Lewat ajang inilah Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri siap menyambut tantangan di tahun 2025. Dia mengisyaratkan Garuda Nusantara bisa lolos ke Piala Dunia U-20- 2025 di Chile.

Tak mudah memang.  Indonesia yang berada di Grup C, harus berjibaku menghadapi lawan-lawan tangguh dari kawasan Asia Barat seperti Iran dan Yaman serta negara pecahan Eropa, Uzbekistan.

“Tak mudah bagi Timnas Indonesia untuk mengatasi lawan-lawan tangguh Asia sepereti Iran. Tetangga Irak itu adalah juara Piala Asia u-20 empat kali (1973-1974, 1975,1976). Artinya kekuatan Asia Barat itu masih menjadi momok bagi tim asal Asia tenggara.

Belum lagi Uzbekistan. Pecahan Uni Soviet itu adalah juara tahun 2025 dan runner-up tahun 2022. Mereka adalah Asia bernuansa Eropa yang  kini menjadi pesaing berat Timnas Asia lainnya.

Sedang Yaman,  meski belum pernah menjadi juara di ajang yang digagas AFC ini,  namun tetap menjadi kekuatan setara dengan timnas Asia Barat lainnya.

Indonesia sendiri bukanlah anak bawang di ajang ini. Sejak digelarnya iven  ini pada 1959 silam, Indonesia pernah menjadi juara  Piala Asia U-20 tahun 1961. Meski dari data turnamen ini dicatatkan sebagai juara bersama dengan Myanmar.

Setelah itu pernah menjadi runner-up,  peringkat tiga dan semifinalis. Tapi catatan sejarah itu cukup bagi Indra sebagai referensi sekaligus motivasoi untuk membawa perubahan di tahun 2025 ini. (Rra)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update