Notification

×

Iklan

Rekrutmen CASN 2024, Pemkab Limapuluh Kota Dapat 875 Formasi, Angin Segar bagi Honorer

Kamis, 14 Maret 2024 | 22:12 WIB Last Updated 2024-03-14T15:12:29Z

Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin, salam komando bersama Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono.

Limapuluh Kota, Rakyatterkini.com - Rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota mendapat alokasi sebanyak 875 formasi. 

Dari jumlah tersebut, 275 formasi disediakan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), sementara 600 formasi dialokasikan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Instruksi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) juga mengarahkan instansi pemerintah di tingkat kementerian, provinsi, maupun kabupaten/kota untuk memprioritaskan penyerapan Tenaga Honorer Masuk Database BKN (THK2) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja masing-masing. 

Itu disampaikan langsung oleh Menteri PAN-RB, Azwar Anas, kepada Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN 2024 di Jakarta pada Kamis, 14 Maret 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Safaruddin menyambut baik alokasi formasi tersebut, khususnya bagi tenaga honorer di berbagai bidang seperti teknis, kesehatan, dan pendidikan. 

Ia berharap pengadaan ASN melalui seleksi PPPK ini dapat memenuhi kebutuhan tenaga di lingkungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Limapuluh Kota, Adrian Wahyudi, menjelaskan pihaknya telah mendapatkan petunjuk pelaksanaan dari Bupati untuk mempersiapkan dengan seksama proses pengadaan CASN tahun 2024.

"Kami akan segera mengambil langkah-langkah persiapan setelah menerima petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari KemenPAN-RB," ungkap Adrian Wahyudi.

Dengan pengadaan tersebut, diharapkan kebutuhan akan tenaga ASN di daerah dapat terpenuhi dengan baik, memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi, terutama dalam hal kekurangan tenaga dan kendala fiskal. (*/dby)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update