Penyerahan bantuan pada Yusuf. |
Payakumbuh, Rakyatterkini.com - Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh bersama komunitas perempuan perantau Minang di Jabodetabek, yang dikenal dengan nama Indo Jalito Peduli (IJP), kembali menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Selamat datang di kota randang, kami ucapkan kepada para perempuan luar biasa dari Indo Jalito Peduli," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kota Payakumbuh, Ny. Lasta Jasman, saat menyambut rombongan dari IJP di Rumah Dinas Walikota Payakumbuh, Rabu (21/2/2024) pagi.
Ny. Lasta Jasman menyampaikan rasa terima kasih kepada Indo Jalito Peduli yang sudah beberapa kali memberikan bantuan sosial di Payakumbuh.
Semoga kebaikan dari para perempuan perantau ini mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, semoga mereka senantiasa diberikan kesehatan dan rezeki yang berlimpah, ucapnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Marta Minanda menjelaskan Kota Payakumbuh secara rutin menerima bantuan sosial dari IJP setiap tahunnya, yang berdampak pada peningkatan kualitas rumah masyarakat.
"Tercatat di Payakumbuh terdapat lebih dari 34.000 rumah, dengan 3% di antaranya masih dalam kondisi tidak layak huni. Hingga Desember 2023, terdapat 1180 unit rumah yang tidak layak huni tersebar di 5 kecamatan, baik dalam kondisi rusak sedang maupun berat," ungkapnya.
Marta menyatakan dalam lima tahun terakhir, Dinas Perkim telah secara konsisten melakukan perbaikan terhadap 1.669 unit rumah dengan menggunakan berbagai sumber dana, termasuk bantuan dari IJP.
"PR kita dalam menangani rumah tidak layak huni masih banyak, terutama setelah pemerintah pusat menghentikan bantuan langsung sejak tahun 2022. Oleh karena itu, dukungan dari APBD dan bantuan sosial lainnya sangatlah penting," tambahnya.
Marta juga menyampaikan setiap tahun, Kota Payakumbuh dipilih sebagai target program rehabilitasi rumah oleh beberapa yayasan atau perkumpulan.
"Bantuan ini berfungsi sebagai stimulan yang diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat sekitar. Kami juga melakukan pengawalan terhadap proses pengelolaan dana rehab rumah, dengan mengutamakan gotong royong dan meminimalkan pengeluaran untuk upah," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Indo Jalito Peduli (IJP), Astri Asgani, menyatakan bantuan sosial ini merupakan wujud kepedulian dan cinta yang mendalam terhadap kampung halaman.
"Semoga kami senantiasa diberikan kesehatan agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi. Kunjungan kami ke Payakumbuh selalu memberikan kesan yang menyenangkan," tambahnya.
Kali ini, bantuan sosial yang disalurkan berupa rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada seorang warga bernama Yusuf (87), yang tinggal di Kelurahan Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur.
Rumah yang diberikan bantuan merupakan rumah yang mengalami kerusakan berat, dengan target penanganan rehab rumah selama 1 bulan.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Payakumbuh, didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, Kepala Dinas Sosial, Camat Payakumbuh Timur, Ketua Bundo Kanduang Payakumbuh, serta rombongan dari Indo Jalito Peduli, menyerahkan bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni kepada Yusuf Rp30 juta secara simbolis, juga memberikan uang tunai untuk membeli sembako. (*/dby)