![]() |
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin saat tabur bunga ke makam sebilan syuhada peristiwa Titian Dalam, Pandam Gadang, Gunuang Omeh. |
Limapuluh Kota, Rakyatterkini.com - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota secara bertahap berkomitmen untuk merenovasi lokasi makam sembilan syuhada peristiwa Titian Dalam di Kenagarian Pandam Gadang, Kecamatan Gunuang Omeh.
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, mengungkapkan rencana itu pada acara tabur bunga peringatan gugurnya sembilan Syuhada dalam peristiwa Titian Dalam, Rabu (10/1/2024).
"Sesuai dengan aspirasi masyarakat, kita berupaya untuk memperbaiki kondisi lokasi makam dan berencana untuk membangun tugu atau monumen di tempat pemakaman para syuhada peristiwa Titian Dalam ini. Kami berharap agar masyarakat dapat memberikan dukungan penuh, termasuk pembebasan lahan secara tuntas," ujar Bupati Safaruddin.
Selain fokus pada proyek renovasi, Bupati Safaruddin menegaskan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota juga akan memberikan perhatian yang lebih besar kepada keluarga dan ahli waris para pejuang Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang telah berkorban dalam peristiwa tersebut.
"Salah satu bentuk perhatian kami adalah memberikan penghargaan kepada anak cucu para syuhada yang telah memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan keberlanjutan republik ini. Selain itu, mereka juga akan diundang dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2024 ini," kata Bupati.
Dikatakan, Limapuluh Kota memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia. Pemerintah daerah sangat memperhatikan sejarah peristiwa Titian Dalam, dan ia meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan untuk secara cermat mengarsipkan semua dokumen yang terkait dengan perjuangan PDRI.
Upacara peringatan heroik 75 tahun silam berlangsung dengan khidmat dan lancar, dihadiri oleh Dandim 0306/50 Kota, Kajari Payakumbuh, perwakilan Polres 50 Kota dan Polres Payakumbuh, anggota DPRD daerah pemilihan 5 Kabupaten Limapuluh Kota, Sekretaris Daerah beserta para Kepala OPD, dan berbagai elemen masyarakat.
"Kami sangat berbahagia dan bangga, meskipun acara ini bersifat lokal, namun seluruh unsur Forkopimda hadir lengkap dan masyarakat juga sangat ramai menghadiri. Kami berharap acara ini dapat membangkitkan rasa kebanggaan dan nasionalisme kita sebagai warga negara sekaligus mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi bangsa dan negara ini," ujar Bupati Safaruddin.
Salah satu warga, Pandam Gadang Awis (82), yang juga putra dari syuhada Syarif MP, mengakui bahwa acara tabur bunga dan ziarah di makam para Syuhada peristiwa Titian Dalam tahun ini berlangsung lebih baik dan lebih meriah.
Awis, yang menyaksikan langsung ayahnya gugur pada peristiwa tersebut, menyambut baik upaya Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk melanjutkan renovasi dan membangun tugu di lokasi makam sembilan syuhada tersebut.
"Peristiwa ini memiliki peran penting dalam keberlanjutan republik ini. Kami berharap pemerintah dapat melanjutkan renovasi dan membangun tugu di lokasi makam," harap Awis, sambil menekankan perlunya perhatian Pemerintah daerah terhadap anak cucu para syuhada Titian Dalam.
Dalam rangkaian acara tabur bunga dan ziarah makam, ditampilkan juga lintasan sejarah peristiwa terbunuhnya sembilan syuhada di Titian Dalam. Kesembilan pejuang tersebut, yaitu Syarif MP, Engku Kayo Zakaria, Dirin, Nuin, Radian, Manus, Nyik Ali, Abas, dan Mak Dirin, gugur saat memberikan perlawanan sengit dan merusak jembatan untuk menghambat mobilisasi pasukan Belanda ke Koto Tinggi, yang bertujuan untuk melemahkan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. (dby)