Notification

×

Iklan

Kisruh Tambang di Nagari Halaban Diselesaikan Melalui Musyawarah

Rabu, 17 Januari 2024 | 20:02 WIB Last Updated 2024-01-17T13:02:49Z

Kisruh Tambang di Nagari Halaban diselesaikan melalui musyawarah.

Limapuluh Kota, Rakyatterkini.com - Nagari Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, menjadi sorotan akibat kisruh di sektor tambang yang menyeret nama pengurus dan Ketua KAN Halaban, ninik mamak, pemilik lahan, serta pihak investor sebagai pengusaha tambang. 
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, langkah awal diambil dengan melakukan musyawarah.

Pada Rabu siang, 17 Januari 2024, Ketua KAN Halaban, Baidar Dt.Nan Mudo, dan perwakilan dari PT Anugerah Halaban Sepakat (AHS), Wilson Yulius, duduk bersama di sebuah kafe di kawasan Koto Nan Ampek, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh. 

Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi terkait konflik tambang yang terjadi di Halaban.

Dalam konferensi pers setelah pertemuan, Baidar Dt.Nan Mudo menjelaskan bahwa pihak KAN, ninik mamak, dan investor sebagai pengusaha tambang berkomitmen untuk menyelesaikan kisruh tersebut. 

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan penyelesaian terkait persoalan tersebut. Pengurus KAN, ninik mamak, dan investor sebagai pengusaha tambang akan duduk bersama mencarikan solusi terkait permasalahan tambang yang terjadi di Halaban," ungkapnya.

Baidar Dt.Nan Mudo juga menegaskan informasi atau kesepakatan yang dihasilkan nantinya akan diinformasikan kepada masyarakat dan media. 

"Setelah ada solusi dan penyelesaian terkait permasalahan yang ada, akan kami informasikan," tambahnya.

Sementara itu, Wilson Yulius dari PT Anugerah Halaban Sepakat (AHS) menyambut baik rencana KAN untuk membahas persoalan tambang secara musyawarah. 

Menurutnya, penyelesaian masalah ini akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para investor. "Kami sangat mendukung, sebab akan menjamin keamanan bagi investor dalam berusaha. Jika terus menerus terjadi kisruh dan masalah, investor tentu akan malas berinvestasi di Kabupaten Limapuluh Kota," jelasnya.

Yulius juga menekankan investasi di Kabupaten Limapuluh Kota, khususnya di Nagari Halaban, memiliki dampak positif pada masyarakat. "Investasi di Kabupaten Limapuluh Kota, khususnya di Nagari Halaban, juga berdampak pada masyarakat banyak," ujarnya.

Kapolsek Luhak, AKP Rika Susanto, yang dihubungi terpisah, mengapresiasi langkah baik terkait penyelesaian masalah tambang di Nagari Halaban. 

"Kita berharap cepat diselesaikan sehingga tidak ada yang dirugikan atau dikorbankan," ujarnya. Ia juga memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam musyawarah untuk menyelesaikan konflik tersebut. "Terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang menyampaikan persoalan maupun menyelesaikan dengan cara musyawarah," tambahnya. (*/dby)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update