Notification

×

Iklan

Warga Israel Banjiri Tel Aviv, Tuntut Netanyahu Mundur dan Desak Bebaskan Sandera Gaza

Senin, 11 Desember 2023 | 08:56 WIB Last Updated 2023-12-11T01:56:42Z

Warga Israel demo dan tuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mundur dari jabatannya dan membebaskan tahanan. | Foto Reuters

RAKYATTERKINI.COM - Ribuan warga Israel menggelar demonstrasi di ibu kota Tel Aviv pada Sabtu (9/11) malam.

Mereka menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan meminta membebaskan sandera di Gaza. 

Para demonstran meminta Netanyahu mundur dari jabatannya, sambil membawa foto keluarga yang masih disandera oleh Hamas. 

Mereka juga mengajukan tuntutan agar pemerintah Israel mencapai kesepakatan dengan kelompok Hamas untuk pembebasan sandera.

Sejumlah demonstran, seperti yang dilaporkan oleh Al Quds, dan dikutip dari CNNIndonesia menginginkan pemerintah Israel menjalin perjanjian dengan Hamas untuk memastikan pembebasan sandera. 

Seorang juru bicara keluarga sandera menyatakan keprihatinan atas suara perang yang tidak perlu dan waktu yang terbuang sia-sia.

Dalam demonstrasi tersebut, ayah dari salah satu sandera menunjukkan jam pasir sebagai simbol bahwa waktu hampir habis. Mereka menyerukan agar Netanyahu segera mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan anak-anak mereka.

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang berakhir pada 30 November setelah dua kali diperpanjang, melibatkan pertukaran sandera, jeda pertempuran, dan bantuan kemanusiaan. 

Selama gencatan senjata, Hamas membebaskan 105 sandera, dan Israel melepaskan 240 tahanan Palestina.

Namun, setelah berakhirnya gencatan senjata, Israel melancarkan serangan besar-besaran di Gaza. Meskipun untuk membebaskan sandera kedua belah pihak harus bernegosiasi.

Hamas menolak untuk melakukan hal tersebut hingga Israel menghentikan agresi mereka, sementara Israel menuduh Hamas melanggar kesepakatan sebelumnya. 

"Tidak akan ada negosiasi atau pertukaran tahanan sampai agresi Israel terhadap Jalur Gaza berhenti," kata pejabat Hamas, Osama Hamdan, seperti dilaporkan oleh Al Arabiya News. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update