![]() | ||
Serangan tentara Israel ke milisi Hizbullah di Lebanon Selatan. | Foto Reuters/Thaier Al Sudani |
RAKYATTERKINI.COM - Konflik sengit terus berlanjut antara tentara Israel dan milisi Hizbullah di selatan Lebanon. Kali ini semakin memanas seiring dengan agresi Tel Aviv terhadap Palestina yang semakin meningkat tanpa pandang bulu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah melancarkan serangan terhadap situs militer Hizbullah di selatan Lebanon pada Senin (11/12/2023).
"Sebagai respons terhadap serangan dari Lebanon terhadap komunitas di Galilea barat hari ini, jet tempur IDF menyerang situs militer Hizbullah," pernyataan IDF, seperti dikutip dari CNNIndonesia.
IDF melaporkan serangan artileri dari Hizbullah juga mengincar beberapa pos militer Israel di perbatasan dengan Lebanon selatan, wilayah yang dikuasai oleh milisi sekutu Hamas.
Serangan Israel tersebut dilaporkan menewaskan seorang pejabat lokal di Lebanon selatan.
Kantor berita nasional Lebanon, NNA, melaporkan Hussein Mansour, seorang pejabat lokal dari Taybeh, tewas akibat serangan Israel di desa tersebut.
"Tembakan artileri yang ditujukan ke rumah (Mansour) tidak meledak namun mengenai pejabat tersebut dan menyebabkannya tewas," kata laporan NNA seperti dikutip AFP.
Pertempuran antara pasukan Israel dan milisi Hizbullah semakin memanas setelah lebih dari dua bulan agresi pasukan Zionis terhadap Palestina.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, Iron Dome berhasil mencegat roket-roket yang ditembakkan dari Lebanon selatan. Beberapa roket dilaporkan jatuh di area terbuka, sementara belum ada laporan tentang korban jiwa atau luka.
Di Lebanon, Israel dilaporkan melakukan serangan udara di sekitar Naqoura, Zibqin, Yarin, Marwahin, dan Al Jebin, seperti yang dilaporkan oleh koresponden Al Jazeera.
Hizbullah ikut serta dalam menggempur wilayah Israel sebagai dukungan kepada Hamas. Namun, pasukan Zionis membalas dengan serangan besar-besaran.
Dalam peristiwa terbaru, Israel menyerang Lebanon dan menyebabkan satu tentara negara tersebut tewas.
Israel meminta maaf dan menyatakan bahwa target mereka bukanlah tentara Lebanon, namun, Beirut tetap akan mengadukan serangan tersebut ke Dewan Keamanan PBB.
Lebih dari 120 orang telah tewas di Lebanon sejak konflik dengan Israel dimulai pada Oktober lalu. Sebagian besar korban jiwa adalah milisi Hizbullah.
Meskipun demikian, 17 warga sipil juga tewas sebagai akibat serangan Israel ke Lebanon dalam periode yang sama, menurut penghitungan AFP. (*)