Notification

×

Iklan

Nagari Mahek Didorong Menjadi Kawasan Wisata Peradaban Dunia

Minggu, 09 April 2023 | 17:06 WIB Last Updated 2023-04-09T10:06:02Z

Ketua DPRD Sumbar, Supardu, saat safari ramadhan Pemprov Sumbar.

Limapuluh Kota, Rakyatterkini.com - Budaya merupakan salah satu identitas diri masyarakat yang semestinya menjadi kepribadian yang pegang teguh. 

Begitu juga dengan ibadah bulan ramadhan, juga budaya masyarakat melatih diri pada kebaikan hidup di Nagari Baruah Gunuang. Dan orang lain akan selalu menghargai budaya yang hidup ditengah-tengah masyarakat daerah tersebut.

Tim III Safari Ramadhan Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat  (Sumbar) yang diketuai ketua DPRD Supardi, di Masjid Raya Syekh Ahmad Baruah Gunuang, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota. 

Dikatakan, untuk membangkitkan dunia kepariwisataan Sumatera Barat, Menhir Mahek merupakan sebuah situs budaya masa lalu yang tentunya akan menjadi perhatian dunia Internasional. 

Menhir Mahek zaman Hindu dalam penelitian banyak orang menyatakan telah ada lebih dari 4000 Menhir di Nagari Mahek. Menhir adalah bebatuan tempat makam 500 sebelum Masehi yang menandakan Mahek telah menjadi metropolis pusat perkembangan kemajuan peradaban pada masa megalitikum minimalnya di pulau Sumatera, ungkap Supardi. 

Supardi juga menambahkan, jika tidaklah sama tentu akan sama keberadaan menhir Mahek setara banyaknya dengan ribuan menhir-menhir berupa ribuan Menhir tempat pemujaan yang diperkirakan didirikan 1500 SM oleh manusia pra sejarah, di Gunung Padang, Desa Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat  dimasa megalitikum 1500 tahun sebelum Masehi. 

"Kita sedang mendorong kawasan Mahek menjadi lokasi wisata budaya terpopuler di Sumatera Barat, sebagai kunjungan wisata dunia. Baik sebagai penelitian, pembelajaran budaya dalam perkembangan peradaban dunia," ujarnya.

Kenapa Mahek ?, kebudayaan dan peradaban merupakan identitas dari perkembangan dinamika masyarakat dalam kepribadian, kecerdasan dan kebaikan memajukan kehidupan orang minang.

Wisata kebudayaan itu, tentunya menguatkan jatidiri sebagai orang minang yang berfilsafat Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah, alam takambang jadi guru. Konsep yang menjaga kelestarian alam dan budaya yang kuat, menjadikan daya tarik kunjungan wisata, menghargai keberadaan masyarakat minang itu sendiri dalam peradabannya. 

Ia juga katakan silaturrahmi hari ini adalah berkah Allah SWT. Malam yang penuh berkah mensuport kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dimana Tahun 1980 akhir belum ada listrik, 4 tahun yang silam pernah melakukan kunjungan tapi kondisi tidak bagus jalan hari ini.

Nagari Baruah Gunuang ada pengolahan tembakau yang terbaik, daerah bukit barisan ini kaya dengan produk argo tanaman buah yang produknya sangat baik. Saat dari keluhan masyarakat butuh solusi soal pemasaran, baik dari pemerintah kabupaten dan provinsi.

Dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD sebagai Ketua Tim II Safari Ramadhan Pemprov Sumbar menyerahkan secara simbolis bantuan pembangunan masjid sebesar Rp50 Juta dan juga ada bantuan CSR dari Bank Nagari Rp10 juta. (rel)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update