Notification

×

Iklan

Dharmasraya Waspadai Kasus Gangguan Ginjal pada Anak

Jumat, 28 Oktober 2022 | 17:40 WIB Last Updated 2022-12-01T10:44:30Z

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, bersama warga.

Dharmasraya, Rakyatterkini.com -  Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 441/1196/Dinkes/X/2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Ganguan Ginjal Akut Pada Anak tertanggal 26 Oktober 2022.

SE tersebut ditujukan kepada seluruh kepala OPD, Camat, Kepala RSUD Sungai Dareh, Kepala RSUD Sungai Rumbai, Puskesmas, Apotek, klinik dan fasilitas kesehatan lainnya dalam upaya mempercepat penanggulangan gangguan ginjal akut pada anak di daerah itu. 

Dalam ederan tersebut, Sutan Riska meminta setiap fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama dan rujukan apabila menerima  kasus ganguan ginjal akut untuk melaporkan melalui aplikasi RS online dan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon. 

"Kemudian kepada tenaga medis di seluruh fasilitas kesehatan sementara tidak meresepkan obat dalam bentuk syrup atau sedian cair kepada masyarakat sampai ada pengumuman resmi dari pemerintah," sebut Sutan Riska, Jumat (28/10/2022)

Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apksi) itu juga meminta seluruh apotek untuk sementara waktu tidak menjual obat bebas terbatas dalam bentuk syrup kepada masyarakat sempai ada ketentuan resmi dari pemerintah 

Menurut Suami Dewi Lopita Sari ini, seluruh pihak terkait agar mengedukasi masyarakat mengenai kasus ginjal akut, seperti meningkatkan kewaspadaan orang tua terhadap anak (terutama balita) apabila terjadi gejala penurunan volume urine, deman, dan lainnya untuk merujuk atau memeriksa anak-anak ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sutan Riska juga menekan, kepala OPD dan camat hingga wali nagari untuk menginformasikan kewaspadaan gangguan ginjal akut pada anak ke masyarakat  luas. 

Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya Yefrinaldi menambahkan untuk di Kabupaten Dharmasraya belum ditemukan atau adanya laporan kasus ginjal akut pada anak. Meski belum ada kasus, Dinkes memastikan melakukan pemantauan dan pengawasan ketat agar tidak kecolongan dengan adanya temuan kasus. (rona)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update