Hari kedua aksi mogok kerja, karyawan Bangun Bandar geruduk Kantor SSPL PT Socfindo. |
Serdang Bedagai, Rakyatterkini.com - Hari kedua aksi mogok kerja karyawan PT Socfindo Bangun Bandar, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, terus berlanjut. Massa yang terdiri dari pekerja itu geruduk Kantor SSPL, Rabu (15/6/2022).
Aksi ini kemarin juga dilakukan, dimana mogok kerja damai sejak tanggal 14 Juni 2022 hingga 16 Juni besok. Namun, pekerja perkantoran dan benih SSPL PT Socfindo, tidak bergabung dan ikut serta dalam mogok kerja damai dalam menuntut bonus yang disuarakan pekerja lainnya di PT Socfindo tersebut. Agaknya, pekerja di dalam itu takut atas intimidasi yang diduga dilakukan pihak management SSPL.
Hari kedua aksi mogok kerja yang terjadi di PT Socfindo tetap berjalan kondusif di DepaK kantor Seeds Production SSPL PT Socfindo Bangun Bandar, di bawah pengawalan ketat anggota Polsek dan anggota Koramil 16 Dolok Masihul.
Massa pekerja meminta agar pekerja yang berada di dalam kantor tersebut, ikut bergabung mogok kerja dan menyuarakan aspirasinya bersama hingga esok hari.
Rudi dari PD FSP PP SPSI Prov Sumut, Saripah dan Asih dari PC FSP PP Sergai juga terlihat di lokasi aksi. Tampak Gober Hermanto, Juliadi (Sekretaris) dan Marsudi (Bendahara) PC FSP PP SPSI Sergai dan anggota pengurus lainnya.
Saat pihak PD FSP PP SPSI Provinsi Sumut dan PC FSP PP SPSI Kabupaten Serdang Bedagai, ingin bertemu dengan pihak Kepala Kantor SSPL Indra Sahputra, tidak berkenan untuk ditemui dan menolaknya. Hal tersebut di sampaikan oleh PUK FSP PP SPSI SSPL, Dedi Suhendri Harahap di depan pagar pintu masuk kantor SSPL.
Saat dikonfirmasi wartawan Gober Hermanto membenarkan, peristiwa tersebut dan mengatakan pekerja sangat semangat dan tetap menuntut haknya atas bonus tahun 2021.
"Kehadiran kami di depan kantor SSPL agar pekerja di SSPL dapat bergabung untuk menyampaikan aspirasi bersama pekerja lain di PT Socfindo,” terangnya.
Salah satu pekerja yang tidak mau disebut namanya mengemukakan, agar pekerja di SSPL keluar dan ikut mogok dalam aksi tersebut. Hingga pekerja membubarkan diri dari depan kantor SSPL, namun suasana dalam kondisi aman.
Pihak management yang mencoba dikonfirmasi wartawan terkait aksi kedua dari para karyawan, hingga berita ini dikirim belum dapat dihubungi. Pesan wartawan yang dikirimkan ke nomor Watsshap yang disebut sebagai Manager Ricky Irawan, tampak tidak aktif. (hrp)