Notification

×

Iklan

Genjot Produktivitas Petani Sawit, Dharmasraya Terima Program Sapras dari Kementan RI

Rabu, 08 Juni 2022 | 14:45 WIB Last Updated 2022-06-08T07:52:34Z

Kepala Dinas Pertanian Dharmasraya, Darisman (tengah).
 

Dharmasraya, Rakyatterkini.com - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) RI, baru-baru ini melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk bantuan sarana dan prasarana pertanian. 


Hal tersebut dibenarkan Bupati, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, ketika ditemui di ruang kerjanya, di Pulau Punjung, Kamis (2/6/2022) lalu.


“Kita terus melakukan upaya berkesinambungan agar produktivitas kelapa sawit Dharmasraya dapat terjaga. Alhamdulillah, saya diwakili Kepala Dinas Pertanian telah melakukan MoU dengan Kementerian Pertanian untuk bantuan sarana dan prasarana," tutur Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu.


Sutan Riska yang didampingi Kepala Dinas Pertanian, Darisman, berharap, bantuan tersebut dapat meringankan biaya sarana dan prasarana pekebun yang relatif tinggi saat ini. 


"Insya Allah, muara dari bantuan ini nantinya adalah kesejahteraan petani  yang kian meningkat," lanjut Sutan Riska


Sementara, Darisman menjelaskan, bantuan sarana dan prasarana itu meliputi  peningkatan jalan produksi tani seluas 100 hektare, bantuan intensifikasi pertanian berupa pupuk dan pestisida seluas 200 hektare, pelaksanaan sertifikat ISPO 50 hektare, dan bantuan pasca panen 50 hektare. 


Jika diakumulasi total bantuan yang digululirkan pemerintah pusat melalui dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), jumlahnya  mencapai Rp3 miliar. 


"Kita berharap melalui bantuan dapat meringankan biaya sarana dan prasarana yang tinggi saat ini, terlebih disaat harga TBS tidak relatif baik dalam kurun waktu satu bulan belakangan," terang Darisman. 


Menurutnya, program sarpras BPDPKS ini sangat bermanfaat bagi petani. Misalnya, dengan adanya peningkatan jalan usaha tani tentunya akan memperlancar proses transportasi, untuk kegiatan produksi seperti panen TBS, akses jalan petani atau pemanenan, hingga pengiriman TBS. 


Kemudian jalan usaha tani yang baik tentunya juga memperlancar proses transportasi untuk kegiatan perawatan tanaman seperti langsir pupuk. Sehingga, biaya operasional dapat diteken yang kemudian akan meningkatkan pendapatan petani. 


Dijelaskannya, program Sarpras perkebunan kelapa sawit diberikan kepada pekebun bertujuan untuk peningkatan produksi, produktivitas, nilai tambah dan mutu hasil perkebunan kelapa sawit. (Rona)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update