Notification

×

Iklan

Perjuangan Panjang untuk Masjid Agung Dharmasraya, Bupati Halal Bihalal dengan ASN

Kamis, 19 Mei 2022 | 11:11 WIB Last Updated 2022-05-19T04:11:08Z

Masjid Agung Dharmasraya nampak dari dalam yang dilaksanakan halal bihalal.
 

Dharmasraya, Rakyatterkini.com - “Kalau bapak ibuk tidak sabar (ingin segera menggunakan Masjid Agung), saya yang menggagas pembangunannya lebih tidak sabar lagi,” begitu penyataan Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan dengan penuh kebahagiaan, Rabu (18/5/2022).


Ini merupakan momentum yang bersejarah bagi Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu. Bagaimana tidak, masjid megah hasil kerja kerasnya, untuk pertama kali menyelenggarakan kegiatan besar. 


Meski belum sepenuhnya dibuka untuk umum, halal bihalal Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, yang berpusat di Masjid Agung telah menunjukkan animo yang luar biasa dari umat Islam, khususnya dari kalangan ASN.


Wetri (35), PNS yang berasal dari Pulau Punjung, ketika diberi kesempatan pertama kali masuk ke dalam bangunan utama, betul-betul takjub dengan desain yang diakui unik dan baru pertama dijumpai.


“Selama ini baru dapat menyaksikan kemegahannya dari gerbang, setelah diperkenankan masuk ke dalam, ternyata lebih megah lagi. Semoga segera dapat berjamaah di sini,” ungkap Wetri penuh harap.


Sementara, Ana dan jemaah lainnya, walaupun tujuan utamanya untuk kegiatan silaturahmi dan mendengarkan tausiah, tetapi tidak melewatkan untuk mengabadikan momen bersejarah ini ke dalam sebuah foto.


“Ini akan menjadi pengingat, satu tahun lagi, dua tahun lagi akan selalu dimunculkan di facebook,” tuturnya.


Melihat antuasiasme jemaah halal bihalal, Sutan Riska mengenang memori bagaimana dia memperjuangkan berdirinya masjid kebanggan warga Dharmasraya itu. Februari 2018 lalu, ketika Presiden Jokowi melaksanakan kunjungan kerja ke Dharmasraya, cerita itu bermula.


Tat kala Sutan Riska yang berada dalam satu mobil dengan kepala negara menuju pusat kegiatan mengutarakan keinginannya untuk membangun sebuah rumah ibadah megah. Dharmasraya yang punya keterbatasan dana dan aset kemudian bermohon kepada presiden agar aset Kementerian Pertanian di Jalan Lintas Sumatera Gunung Medan, yang kini menjadi lokasi Masjid Agung dilepaskan kepada Pemkab Dharmasraya.


“Pak presiden merespon positif, saya diperintahkan untuk mengajukan surat permohonan,”  ujar Sutan Riska dalam sambutannya.

 

Ia mengakui, berkaca dari pengalaman daerah lain, proses pengalihan aset pemerintah pusat menjadi aset daerah bisa memakan waktu 2 tahun, berkat bantuan Presiden, hanya dalam hitungan bulan saja aset itu sudah menjadi milik Pemkab Dharmasraya.


“Kalau ditaksir, aset tanah yang dialihkan ke kita itu sekitar Rp53 miliar. Jika itu kita beli dengan APBD dari mana duitnya," ujar bupati dihadapan Sekda dan seluruh jajaran.


Dalam perjalananya, Sutan Riska mengaku pembangunan Masjid Agung bukan tanpa kendala, apalagi setelah Covid-19 melanda. Pandemi itu serta-merta menggoyangkan neraca keuangan daerah. Sumber pendapatan tidak lagi seimbang dengan rencana pembangunan daerah.


Dirinya bersama tim pemerintah daerah berpikir keras, bagaimana pembangunan tetap dapat dijalankan tanpa mengganggu APBD. Lagi-lagi pemerintah pusat menjadi penolong dengan menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK).


“Alhamdulillah, untuk landscap dan taman kita dibantu Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp20 miliar,” lanjut Sutan Riska.


Perjuangan panjang mewujudkan impian besarnya membuat Sutan Riska tak sabar untuk segera melihat hasilnya. Oleh karena itu, ia merasa tak lelah berkali-kali berkunjung meninjau progres pembangunannya. (Rona)




IKLAN



×
Berita Terbaru Update