![]() |
Bupati Trenggalek menghadiri Megengan Show di Desa Jajar Kecamatan Gandusari. |
Trenggalek, Rakyatterkini.com - Megengan menjadi tradisi turun temurun yang ada pada masyarakat Jawa. Megengan merupakan wujud syukur dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Hal itu juga dilakukan warga di Desa Jajar, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Minggu (27/3/2022) malam. Tradisi tersebut dikemas dalam acara rutin yang bertajuk Megengan Show.
Megengan menurut filosofi Jawa berarti ngempet (menahan). Yang mana dalam konteks bulan Ramadhan berarti menahan dari hawa nafsu.
Sementara Megengan Show sendiri juga bertujuan melestarikan budaya, maupun tradisi yang sejak lama berkembang di masyarakat selama bulan puasa. Seperti Salalahuk atau syair sholawat yang biasanya dilantunkan usai sholat tarawih.
"Mari kita sama-sama istiqomah melestarikan tradisi Megengan sebelum memasuki Ramadhan sebagai bukti kebahagiaan menyambut bulan Ramadhan," kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat menghadiri Megengan Show di halaman ke diaman Kepala Desa Jajar.
"Semoga apa yang diriwayatkan Rasulullah, benar-benar kita semua tidak tersentuh api neraka, karena begitu berbahagia dalam menyambut bulan Ramadhan," ucap bupati. (Sar)