 |
| Katinem sambil menangis memeluk cucunya saat bentrok Satpol PP dengan pedagang Pasar Lelo. |
Sergai, Rakyatterkini.com - Katinem, 61, hanya bisa menghirup napas panjang dan menangis, melihat keberingasan Satpol PP membongkar paksa lapak-lapak pedagang. Pada Minggu 9 Januari 2022 sore, puluhan anggota Satpol PP mendatangi Pasar Lelo, dan memaksa pedagang untuk menutup dagangannya.
Putri (10) bocah anak yatim yang ikut menemani neneknya Katinem, (61), warga Senayan Pekan Selasa Sina Kasih Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara mengalami trauma disaat Satuan Satpol PP memaksa pedagang Pasar Lelo agar tutup, Minggu (9/1/2022) Sore.
Betapa terkejutnya Katinem bersama cucunya, disaat ratusan Satuan Satpol PP memaksa para pedagang agar segera menutup dagangannya dan saling bentrok.
Pelajar kelas IV SD Sina Kasih ini, kakinya pun ikut terinjak dan menjerit disaat Satuan Satpol PP bentrok dengan pedagang.
Katinem saat di lokasi kepada wartawan, Minggu (9/1/2022) sore mengatakan, sama sekali tidak mengetahui akan adanya bentrok seperti ini.
"Saya membawa dagangan untuk dijual lumayan jauh, dan saya sudah belasan tahun berjualan di Pasar Lelo, namun baru kali ini saya merasakan penderitaan sebagai pedagang, "ujarnya.
Coba lihat yang saya jual cuma daun singkong, jantung pisang dan juga kue, ini semua untuk menghidupi cucu saya yang masih sekolah, dia juga sebagai anak yatim."
Jujur, saya juga bersama cucuku tidak pernah menerima bantuan, dari pemerintah dan bantuan sekolah kepada cucuku, ucap Katinem sambil menangis memeluk cucunya. (hrp)
