Notification

×

Iklan

Cegah Covid-19, Bupati/Walikota Deklarasi Dukung Nagari Tageh

Jumat, 07 Mei 2021 | 23:29 WIB Last Updated 2021-05-07T16:29:22Z

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, Kapolda Irjen Pol. Toni Harmanto bersama Forkopimda saat deklarasi Nagari Tageh. (foto ist)


Padang, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumatera Barat bersama bupati/walikota menandatangani deklarasi mendukung Nagari Tageh. 


Seluruhnya sepakat untuk melakukan tindakan yang masif dan mengalokasikan dana sesuai kewenangan masing-masing untuk menekan penyebaran Covid-19 dan memulihkan ekonomi masyarakat Sumbar.


Penandatanganan deklarasi mendukung Nagari Tageh ini dilakukan bupati/walikota di sela-sela Dialog Interaktif Nagari Tageh, di Mapolda Sumbar, Jl. Sudirman Padang, Jumat 7 Mei 2021.


Dengan deklarasi ini, semua pemangku kepentingan di Sumatera Barat sepakat dan satu pemahaman, pandemi Covid-19 wajib diputus rantai penularannya. 


Salah satu kuncinya yaitu semakin banyak jumlah masyarakat yang diperiksa test Covid-19, dukungan penganggaran dan penegakan protokol kesehatan harus dengan sanksi yang tegas.


Tidak ada lagi rasa malu jika nagari atau satu daerah tinggi angka positif Covid-19, karena disebabkan oleh banyaknya jumlah yang diperiksa. Dengan mengetahui jumlah positif Covid-19 maka mudah dilakukan penyembuhan dan strategi pengendaliannya penyebarannya.


Deklarasi Dukungan Nagari Tageh ini dipimpin Kapolda Sumbar Irjen Toni Harmanto, dan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldi.


Menurut kapolda, dana desa yang bisa digunakan untuk Nagari Tageh adalah peluang yang harus dimanfaatkan untuk bekerja keras memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

“Para Babinkamtibmas, Babinsa dan Tim Posko Nagari diharapkan bersatu padu. Tidak ada lagi pemahaman yang berbeda-beda, satu gerak langkah,” kata Irjen Pol Toni Harmanto.


Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldi, seluruh aparatur pemerintah di tingkat nagari harus siap memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yaitu dengan mengoptimalkan Posko Nagari. 


“Saya minta bupati dan walikota memastikan terbentuknya Posko Nagari di seluruh nagari dan desa yang ada dan menggunakan dana desa yang 8 persen untuk pemberantasan Covid-19 sesuai dengan regulasi, ”kata Audy Joinaldi.


Menurut Wagub Audy, dalam update terbaru masih ada nagari yang belum membentuk Posko Nagari. Karena itu Wagub minta Kadis PMD Sumbar untuk melakukan pembinaan khususnya terhadap nagari yang masih belum membentuk dan mengoptimalkan Posko Nagari.


Dalam Dana Desa 2021 sudah diperintahkan Kemendes untuk digunakan dana sebanyak 8 persen dari Dana Desa untuk upaya pemberantasan Covid-19. Karena itu, sejalan dengan program Nagari Tageh maka penggunaan Dana Desa tersebut dapat dimaksimalkan agar seluruh nagari di Sumbar dapat bebas dari Covid-19.


Dua orang nara sumber yang tampil dalam Dialog Interaktif Nagari Tageh ini adalah Tenaga Ahli Menteri Kesehatan DR. Andani Eka Putra, dan Direktur Nagari Development Center (NDC) Unand DR. Erigas Eka Putra.


Konsep Nagari Tageh yang akan diterapkan di seluruh Sumbar kedepannya memiliki beberapa indikator antara lain Tageh Kesehatan, Tageh Pangan, Tageh Ekonomi, Tageh Pendidikan, Tageh Paga Nagari, Tageh Keamanan dan Tageh Budaya. 


Dalam konteks pencegahan Covid-19, tentu saja yang dioptimalkan adalah Tageh Kesehatan dan Tageh Ekonomi didamping Tageh Keamanan dan Tageh Hukum. (gp)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update